5 Simple Techniques For intelijen indonesia
Intelijen sebagai pilar utama keamanan nasional, harus mampu menjadi senjata pamungkas demi kepentingan negara. Tidak sebaliknya intelijen yang seharusnya menjadi issue resolving malah asik menjadi trouble getting.Artinya personil Satgas harus cepat memberikan reaksi terhadap situasi yang berkembang. Intelijen tidak boleh ketinggalan informasi dan harus lebih cepat, tetapi harus akurat dalam memperoleh informasi daripada pihak-pihak lainnya;
Left radical teams: all those who have a social-democratic or communist/ Marxist political orientation;
Ray Kebanggaan sebagai wartawan adalah selalu silahturahmi kepada semua pihak, tetap belajar dan selalu konfirmasi dalam pemberitaan yang adil dan berimbang.
[20] Moerdani is referred to as a navy officer who has actually been involved with the intelligence pursuits lots, so his figure is commonly thought of mysterious. Moerdani was immediately involved in the navy Procedure dealing with the hijacking of Garuda Indonesia Flight 206 at Don Mueang Airport, Bangkok, Thailand on March 28, 1981, an event that was afterwards documented as the 1st aircraft hijacking in Indonesian airline heritage and the main act of jihadist terrorism in Indonesia.
Other radical teams, namely NGOs which are dissatisfied and dissatisfied with the government, which include Imparsial
Soeharto-Moerdani’s partnership became more and more tenuous toward the top with the 1980s. Soeharto, who was conscious of the emergence of Global and countrywide political pressures on the issue of democracy, adjusted his technique to safeguard his power by ‘embracing’ the Islamic groups that he managed to boost inside the
Sedangkan Organisasi Papua Merdeka hingga kini masih gencar melakukan perlawanan terhadap Indonesia. Bahkan walaupun 1 Desember 2014 kemarin tidak terlalu terlihat perayaan ulang tahun OPM, namun di berbagai kalangan, bahkan mahasiswa asli daerah tersebut yang menunjukan solidaritas mereka terhadap OPM lewat media sosial.
[22] Thus, the armed service bodies attached to the civilian governing administration eventually performed an intelligence ‘purpose’ to guard in opposition to what the Orde Baru
Pelibatan BIN dalam melakukan vaksinasi kepada masyarakat atau menciptakan vaksin sama sekali tidak mencerminkan agenda reformasi intelijen yang selama ini belum menunjukan progresivitas.
Ketidakpahaman tentang fungsi intelijen terlihat dari pendapat mereka yang menginginkan agar orang yang diinterogasi oleh BIN harus didampingi oleh pengacara, sebagaimana selayaknya orang klik disini yang sedang diinterogasi oleh aparat penegak hukum. Mereka tidak mengerti bahwa intelijen (BIN, BIK, BAIS atau instansi intelijen mana saja) tidak boleh menginterogasi orang sebagaimana hal yang dilakukan oleh reserse polisi atau PNS penyidik.
To search Academia.edu and the broader World wide web speedier and even more securely, please take a couple seconds to update your browser.
BIN continues to be the topic of criticism from human legal rights groups for its procedure of dissidents and human legal rights advocates in Indonesia and deficiency of accountability, as even the Indonesian federal government would not know regarding their exercise.[4][five]
harus mampu atau bahkan harus disumpah agar tidak menggunakan intelijen demi kepentingan politis pribadi atau kelompoknya. Rahasia intelijen seperti baru-baru ini didorong oleh kepentingan politik akhirnya dibongkar dan dijadikan senjata untuk menyerang satu pihak yang menjadi lawan politknya. Kerahasiaan intelijen sepenuhnya harus dipatuhi dengan masa retensi 25 tahun tanpa terkecuali.